SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1428 H

TAQABBALALLAAHU MINNAA WA MINKUM, SHIYAAMANA WA SHIYAAMAKUM, KULU ‘AAMIN WA ANTUM BI KHOIRIN, MINAL ‘AIDIN WAL FAIDZIN, LAISAL ‘IIDU LIMAN LABISAL JADIID, WA LAKINNAL ‘IIDU LIMAN THOO’ATAHU TAZIID. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Monday 13 August 2007

Syariat Islam Tegakan

Indonesia sebuah negeri dengan untaian 17.000 pulau diatas hamparan yang luasanya mencapai 1,3% dari wilayah bumi merupakan negeri makmur yang memiliki keindahan alam, kesuburan dan kekayaan alam yang melimpah baik didarat maupun lautnya. Indonesia memiliki pesisir terpanjang di dunia yaitu sepanjang 81.000 km atau 14 % dari seluruh pesisi di dunia dan potensi kandungan ikannya 6,2 juta ton per tahun setara dengan 74 trilyun pertahun, memiliki hutan tropis terbesar di Asia Pasifik yakni seluas 115 juta hectar yang kaya akan ragam flora faunannya sebanyak 447 spesies dan 225 diantarannya hanya ada di Indonesia, terdapat lebih dari 400 spesies jenis kayu paling berharga di asia tenggara, 25.000 jenis spesies tumbuhan berbunga, 515 spesies hewan mamalia liar atau sebanyak 12% dari spesies yang ada di dunia, peringkat 2 terkaya akan reptil lebih dari 600 spesies, keempat terkaya akan burung 1519 spesies atau 17% akan populasi dunia, nomor 5 dunia untuk apibi yaitu 270 spesies atau 16 % dari populasi dunia kemudian terdapat 447 spesies akan palem dan banyak lagi.
Belum lagi kekayaan bahan tambang seperti emas di papua yang termasuk terbesar di dunia, Indonesia mempunyai cadangan minyak sebesar 97 miliar Barel dengan produksi 1.2 juta barel/hari seharusnya membuat negeri yang sering disebut negeri dengan jamrud katulistiwa semakin sejahtera dan makmur. Namun apa yang terjadi ???
Sudah kah semua kekayaan itu telah kita rasakan?
Sudahkah kita menjadi sejahtera dan makmur karenanya?
Sudahkah kita menjadi negara yang bermartabat? dan beperadaban tinggi?
Apa yang sesungguhnya terjadi pada negeri ini?
Kekayaan dan kemakmuran dan kesejahteraan itu sebagiannya nyata namun sebagian besarnya lagi mengisahkan keterbelakangan, kemiskinan dan keterpurukan. dibidang Ekonomi Indonesia masuk dalam kelompok negara miskin didunia, lebih dari 100 juta penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan, jangankan menjadi negara makmur Indonesia kini malah mewarisi problem hutang sebesar 1.300.000.000.000.000 ironisnya 95 % dana utang itu hanya dinikmati 50 an orang saja. Belum lagi exploitasi besar-besaran oleh perusahaan swasta dan asing terhadap kekayaan alam, minyak dan gas bumi negeri ini ternyata 92 % nya dikuasai peruasaan swasta dan asing, mereka mengeruk habis kekayaan yang seharusnya menjadi warisan jatah anak cucu negeri sendiri, pengangguran terus meningkat dari tahun ketahun, besarnya angka kematian ibu dan bayi karena buruknya layanan kesehatan, data kekurangan gizi th 2003 è 18 Juta balita (Hasil susenas2003) th 2005 è 20,87 juta balita, 1,67 juta balita kekurangan gizi yang sangat parah (sumber kompas 28 Mei 2006) ditambah tidak adanya tempat tinggal yang memadai untuk mereka bernaung, dam 68,7 % penduduk Indonesia tidak memiliki rumah seperti menggambarkan anak negeri yang tersisih dan terbuang dari tanah sendiri, ditambah lagi angka kejahatan dan hilangya rasa aman akibat beban hidup yang makin sulit, pun kelemahan aparat untuk bertindak tegas merebaknya perkosaan serta kekerasan seksual, porno aksi, pornografi mencatatkan indonesia no 2 setelah rusia sebagai surganya pornografi pornoaksi karena lemahnya aturan.
Dibidang pendidikan, tidak jelasnya sistem pendidikan dan kualitas pendidikan negeri ini turut andil memperparah keadaan, mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyak anak putus sekolah.
Dibidang lingkungan hidup kerusakan hutan dan problem limbah dengan tragis mengoyak-ngoyak lukisan jamrud katulistiwa ini.
Dibidang Hukum korupsi dan mafia peradilan menjadi halal oleh banyak Oknum yang tidak pernah puas dengan keadaan , mau dikemanakan eksistensi negeri ini jika hukum saja menjadi komuditas yang diperjual belikan.
Rangking negara terkurup di Asia :
1. Indonesia (9,92)
2. India (9,17)
3. Vietnam (8,25)
4. Filiphina (8,00)
5. RRC (7,00)
6. Taiwan (5,83)
7. Korsel (5,75)
8. Malaysia (5,71)
9. Hongkong (3,33)
10.Jepang (3,250)
11. Singapura (0,90)
(Survey Political and Economic Risk (PERC) Hongkong 2002)
Konflik horisontal dan sparatisme yang tidak pernah berujung usai makin membuat carut marut serta mencerai beraikan negeri nyiur melambai ini.

MENGAPA SEMUA ITU TERJADI ?

Ada 3 perspektif yang kita bisa gunakan untuk melihat akar masalah dari berbagai krisis yang tengah melanda negeri ini :
1. Perspektif Ekonomi
Fundamental Ekonomi yang lemah, hutang indonesia yang luar biasa besar, dan lain-lain. Maka para ekonom mengusulkan harus dilakukan restrukturisasi hutang, meningkatkan ekspor, meningkatkan kinerja ekonomi, hal ini telah dilakukan tapi krisis terus berlanjut.
2.Perspektif Politik
Para Politikus mengatakan bahwa krisis tidak sekedar persoalan teknis ekonomi melainkan karena tatanan yang tidak demokratis rezim yang kurup dan sebagainya, kemudian demokrasi disegala bidang digalakkan, pergantian rezim pun telah terjadi berulang kali, parpol yang tadinya tiga menjadi sangat banyak, pemilihan presiden pun sudah dilakukan dengan secara langsung termasuk pemilihan kepala daerah namun krisis multidimensi tetap saja belum berakhir.
3.Perspektif Filosofis Radikal
Yang intinya mengatakan bahwa krisis ini bukan sekedar karena persoalan teknis ekonomi atau persoalan politik semata melainkan karena persoalan yang lebih mendasar yaitu karena sistem yang ada memang sudah cacat sejak lahirnya yaitu tatanan kapitalisme liberal, oleh karena itu mereka mengatakan solusi fundamental dari krisis multidimensi ini adalah harus dilakukan pergantian sistem, dari sistem yang sekuler menjadi sistem yang baru yaitu SYARIAT ISLAM
Syariat Islam adalah seluruh ajaran islam baik yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, akhlak, makanan, pakaian, politik, ekonomi, pendidikan, pemerintahan, persangsian maupun lainnya.

Maraknya kemaksiatan sebabnya ada 2 :
Lemahnya Iman dan taqwa
Lemahnya penegakan hukum


Islam akan menyelesaikan persoalan tersebut…
Islam membina iman dan taqwa sehingga masyarakat menjadikan nya sebagai landasan kehidupan, didalam penegakan hukum Islam memiliki sangsi hukum, ada 2 fungsi saksi didalam Islam
:

Jawabir :
Pelaku kejahatan apabila sudah dihukum dengan hukum islam maka diakhirat dia akan terbebas dari dosa dan siksa.
Jawazir :
Orang-orang akan tercegah dari melakukan kejahatan-kejahatan serupa


Sangsi didalam Islam akan memberikan solusi bagi koban dan keluarganya sehingga mendatangkan ketentraman dan ketenangan bagi anggota masyarakat sistem seperti ini Cuma ada didalam Syariat Islam
Syariat Islam bukan merupakan sebuah pilihan yang boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan berdasarkan pendapat orang banyak tapi Syariat Islam adalah kewajiban.

Jadi setiap muslim mustinya bersemangat bila bicara berkenaan dengan Syariat Islam
SOLUSI PERSOALAN NEGERI INI ADALAH SYARIAT ISLAM

No comments: