Budaya minta-minta/meminta uang dengan dalih biaya administrasi sudah bukan suatu hal yang asing lagi di Indonesia...dengan mengharapkan uang lebih untuk keuntungan pribadi tidak jarang para oknum pegawai negeri sipil dalam melakukan suatu tugas dan kewajiban (tugas pelayanan) yang semestinya ia jalankan dengan sebenarnya tapi membebankan biaya dalam pelaksanaan tugas pelayanan tersebut dengan alasan biaya administrasi...contoh urusan pembuatan kartu yang berkenaan dengan kepegawaian...dan yang lebih parah lagi kadang kala seorang oknum pegawai akan meminta sejumlah uang dengan terus terang kepada orang yang akan mengurus kenaikan pangkat, pembuatan akte kelahiran itu contoh yang sudah menjadi rahasia umum.
Menurut saya itu di dasari karena gaji pegawai yang masih relatif sangat rendah...bayangkan saja gaji seorang pns saat ini hanya berkisar 1- 1.5 jt sedangkan biaya kehidupan relatif lebih mahal dalam satu bulannya, ditambah biaya anak sekolah, kesehatan yang mahal sekarang ini. Selain gaji yang rendah, moralitas yang rendah dikarenakan kurangnya pembelajaran atau pemahaman keagamaan yang kurang mendalam di kalangan para pegawai juga menjadi sebab maraknya budaya tersebut...
Jadi menurut penulis untuk mengatasi permasalahan oknum yang suka minta-minta, kerja berdasarkan bayaran, kerja seenaknya...perlu adanya peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil dimulai dengan gaji yang memadai, serta peningkatan ketakwaan kepada Alloh SWT menjadi dasar mempertebal iman agar dapat membentengi dari godaan syaitan dalam melakukan perbuatan-perbutan yang dilarang oleh agama.
